Kerja Ilmiah dan Tahapan Metode Ilmiah Kelas 10 – Rasa keingintahuan manusia terhadap sesuatu di sekitarnya mendorong manusia untuk mencari tahu mengenai hal – hal yang terjadi. “Bagaimana terjadinya siang dan malam?”, “Bagaimana proses pernapasan tumbuhan”, “Bagaimana awal mula kehidupan di bumi?” pertanyaan – pertanyaan lama – lama pun terjawab melalui kerja ilmiah yang didasari kemampuan berpikir ilmiah dan ditunjang oleh metode yang tepat. Metode tersebut disebut metode ilmiah. Berikut adalah tahapan – tahapan dalam metode ilmiah dalam kerja ilmiah
Merencanakan Penelitian
Mengidentifikasi Masalah
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merumuskan masalah, karena tujuan dari kerja ilmiah yang akan kita lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memecahkan masalah, baik masalah timbul secara sengaja seperti seorang peternak ayam yang mencari kombinasi pakan untuk mendapatkan hasil terbaik maupun masalah yang timbul secara tidak sengaja seperti kenapa bunga yang tumbuh di pekarangan lebih cepat berbunga dari pada yang berada di pot. Kita juga dapat mencari masalah dengan menggunakan referensi penelitian – penelitian sebelumnya dengan menggunakan variabel maupun metode penyelesaian yang berbeda.
Merumuskan Tujuan
Suatu penelitian pasti memiliki suatu tujuan, dan merumuskan tujuan adalah sesuatu yang sangat penting agar penelitian yang akan kita kerjakan dapat bekerja secara efektif dan efisien, kita perlu memahami permasalahan yang akan kita angkat agar ranahnya tidak terlalu luas, kita dapat mencari informasi dari penelitian – penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang akan kita lakukan agar pemahaman kita semakin berkembang dan kita tidak perlu melakukan pengulangan pekerjaan apabila ada kesamaan dengan penelitian – penelitian sebelumnya. Hal lain, yang penting dalam perumusan tujuan adalah apa yang akan dilakukan dan pertanyaan yang ingin dijawab oleh penelitian ini.
Menetapkan Jenis Penelitian
Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis penelitian yang akan kita gunakan, jenis penelitian kita gunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian kita, berikut adalah jenis jenis penelitian
- Penelitian Deskriptif : penelitian ini dilakukan dengan eksplorasi untuk menggambarkan suatu objek secara sistematis, faktual dan rinci
- Penelitian Sejarah : mirip dengan penelitian deskriptif namun pada penelitian sejaah berfokus pada pencarian data dengan metode wawancara para pelaku sejarah
- Penelitian Eksperimen : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan tertentu pada suatu objek dan membandingkannya dengan kelompok kontrol, pada penelitian ini peneliti memang membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Melakukan Penelitian
Merumuskan Masalah
Masalah yang ditemukan harus dirumuskan dengan konkret dengan memperhatikan beberapa hal seperti sumbangsih penelitian tersebut, waktu, bekal peneliti dalam melakukan penelitian, biaya, dll. sehingga pada akhirnya peneliti akan timbul pertanyaan apakah penelitian tersebut sesuai dengan dirinya atau tidak, apabila tidak maka masalah tersebut perlu diganti atau dimodifikasi menyesuaikan dengan kondisi peneliti.
Menentukan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari suatu permasalahan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis didapat dari kesimpulan – kesimpulan teoritis dari penelaahan kepustakaan dan dianggap sebagai jawaban yang paling mungkin. Hipotesis dibedakan menjadi 2 yaitu hipotesis alternatif dan hipotesis nol.
Hipotesis alternatif adalah dugaan yang menyatakan ada pengaruh, ada hubungan atau ada perbedaan antara vaiabel yang diteliti, sedangkan hipotesis nol adalah dugaan yang menyatakan tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti.
Menguji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis kita harus melakukan sebuah eksperimen meskipun sebagian hipotesis dapat diuji dengan pembandingan secara kepustakaan. Dalam melakukan eksperimen kita harus menentukan faktor faktor yang mempengaruhi eksperimen tersebut yaitu variabel, populasi, sampel, dan rancangan penelitian. populasi dan sampel adalah objek yang akan diamati, variabel adalah faktor berwujud yang dapat memiliki nilai nilai berbeda pada percobaan, dan rancangan penelitian meliputi metode, alat, dan bahan.
berikut langkah – langkah untuk melakukan eksperimen :
1. Merencanakan Eksperimen
Rencana eksperimen perlu dibuat sesistematis mungkin setiap langkah – langkahnya, termasuk untuk penyiapan alat – alat dan bahan yang diperlukan selama melakukan eksperimen.
2. Melakukan Eksperimen
Dalam melakukan eksperimen kita mengikuti rencana eksperimen yang sudah kita buat. dan tentu kita akan menentukan mana yang termasuk kelompok perlakuan dan mana yang kelompok kontrol. fungsi dari kelompok kontrol adalah sebagai pembanding dalam dalam percobaan. Dalam menentukan kelompok kontrol kita harus menentukan variabel, variabel tersebut dibagi menjadi variabel kontrol, vaiabel bebas, dan variabel terikat.
Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama, variabel bebas adalah variabel yang dapat diubah dimana nanti akan dibandingkan, dan variabel terikat adalah faktor hasil percobaan yang dipengaruhi variabel kontrol dan variabel bebas.
3. Melakukan Observasi
Observasi dilakukan dengan penglihatan atau alat bantu yang telah disiapkan untuk melakukan penelitian sehingga kita mendapatkan data – datanya.
4. Mengumpulkan Data
Hasil daari observasi tersebut kita kumpulkan menjadi sebuah data dan kita sajikan dengan berbagai bentuk agar memudahkan kita untuk melakukan analisis terhadapat data – data tersebut.
5. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan data data yang telah kita kumpulkan dan kita analisis, kita harus membuat sebuah kesimpulan yang berati rangkuman dan hasil akhir dari percobaan tersebut. Apakah sesuai dengan hipotesis atau tidak.