Penjelasan Rumus Barisan Aritmatika dan Contoh Soal Barisan Aritmatika serta Jawaban – Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata barisan atau deret? Pasti kalian akan berpikir itu adalah sesuatu yang berjajar membentuk satu garis yang lurus, pemikiran kalian tentu tidak salah namun, barisan dan deret kali ini yang akan saya bahas adalah barisan dan deret dalam bidang ilmu Matematika lebih tepatnya mengenai barisan dan deret bilangan. Materi Barisan Aritmatika ini juga seringkali masuk Soal UN Matematika SMA semua jurusan, karena itu kalian harus benar benar memahami materi ini dan mengerjakan soalnya dengan cepat agar kalian diuntungkan dalam hal waktu. Buat kalian teman – teman yang butuh soal soal latihan, kalian dapat mengunjungi Edutore.com karena terdapat banyak soal semua mata pelajaran lengkap dan tentunya banyak diskon juga jika kalian mau berlangganan produk – produknya.
Sekarang kita kembali mengenai barisan aritmatika yang akan admin jelaskan, dan akan admin bahas dari dasar yaitu mengenai barisan bilangan. Pastikan kalian menyimak dengan baik agar kalian dapat nilai yang bagus di sekolah.
Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan dengan aturan tertentu atau pola tertentu, bentuk barisan bilangan adalah a1, a2, a3, …, an.
Contoh :
- 1, 3, 5, 7, 9, …
- 5, 10, 15, 20, …
- 2, 4, 8, 16, …
- 48, 40, 32, 24, …
- 2, 6, 8, 17, …
- -4, 0, 5, -3, …
Pada contoh di atas bilangan – bilangan pada a, b, c, dan d adalah barisan karena urutan mereka memiliki aturan yang jelas entah itu ditambah, dikurangi, dikali, ataupun dibagi sedangakan bilangan – bilangan di e dan f bukan berupa barisan karena tidak adanya aturan yang menentukan urutan bilangan – bilangan tersebut.
Setiap bilangan yang berada pada barisan bilangan disebut dengan suku (U)
Suku pertama dilambangkan dengan a atau U1
Suku kedua dilambangkan dengan U2
Suku ketiga dilambangkan dengan U3 sampai dengan suku ke-n (Un)
Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang selisih antara tiap suku berurutan selalu tetap
Contoh :
- 3, 6, 9, 12, 15, …
U1 = 3, U2 = 6, U3 = 9, U4 = 12, U5 = 15
Selisih antara tiap suku berurutan :
U5 – U4 = 15 – 12 = 3
U4 – U3 = 12 – 9 = 3
U3 – U2 = 9 – 6 = 3
U2 – U1 = 6 – 3 = 3
Selisih antara tiap suku berurutan selalu sama yaitu 3
- 3, 5, 7, 9, 11, …
U1 = 3, U2 = 5, U3 = 7, U4 = 9, U5 = 11
Selisih antara tiap suku berurutan :
U5 – U4 = 11 – 9 = 2
U4 – U3 = 9 – 7 = 2
U3 – U2 = 7 – 5 = 2
U2 – U1 = 5 – 3 = 2
Selisih antara tiap suku berurutan selalu sama yaitu 2
Jadi, pada barisan aritmatika berlaku
U2 – U1 = U3 – U2 = … Un – Un-1 yang kemudian disebut dengan beda (selisih dua suku berurutan pada barisan aritmatika)
b = Un – Un-1
Jika suku pertama adalah a dan beda adalah b maka bentuk barisan aritmatika adalah seperti berikut
U1 |
U2 | U3 | … | Un |
a | a+b | a+2b | … |
a+(n-1)b |
Jadi rumus untuk mencari suku ke-n barisan aritmatika adalah
Untuk mencari suku tengah dari barisan aritmatika kalian bisa menggunakan rumus
Contoh 1
Carilah 3 suku berikutnya dari barisan 7, 11, 15, 19, …
Jawaban :
a = 7
b = U2 – U1 = 11 – 7 = 4
U5 = a+(5-1)b
U5 = 7 + (4)4
U5 = 7 + 16
U5 = 23
U6 = a+(6-1)b
U6 = 7 + (5)4
U6 = 7 + 20
U6 = 27
U7 = a+(7-1)b
U7 = 7 + (6)4
U7 = 7 + 24
U7 = 31
Jadi 3 suku berikutnya dari barisan tersebut adalah 23, 27, 31
Contoh 2
Suatu barisan aritmatika diketahui suku ke 7 adalah 48 dan suku ke 11 adalah 76, tentukan suku ke-45
Jawaban :
U7 = a+6b
48 = a + 6(7)
48 = a + 42
a = 48 – 42
a = 6
U45 = a+(n-1)b
U45 = 6 + (45 – 1)7
U45 = 6 + (44)7
U45 = 6 + 308
U45 = 314
Jadi suku ke-45 dari barisan aritmatika tersebut adalah 314
Contoh 3
Diketahui suatu barisan aritmatika dengan U4 = 10 dan U9 = 25. Tentukan suku ke-25
Jawaban
U4 = a+3b
10 = a + 3(3)
10 = a + 9
a = 10 – 9
a = 1
U25 = a+(n-1)b
U25 = 1 + (25 – 1)3
U25 = 1 + (24)3
U25 = 1 + 72
U25 = 73
Jadi suku ke-25 dari barisan aritmatika tersebut adalah 73
Contoh 4
Tentukan suku ke-9 dan rumus suku ke-n dari barisan aritmatika 7, 15, 23, 30, …
Jawaban
Untuk menjawab soal di atas kita harus mencari beda terlebih dahulu
b = U2 – U1
b = 15 – 7
b = 8
a = 7
U9 = a + (8-1)b
U9 = 7 + (7)8
U9 = 7 + 56
U9 = 63
Suku ke- 9 dari barisan aritmatika di atas adalah 63
Un = a + (n-1)b
Un = 7 + (n-1)8
Un = 7 + (8n – 8)
Un = 7 + 8n – 8
Un = 8n – 1
Dan rumus suku ke-n untuk barisan aritmatika di atas adalah Un = 8n – 1
Baca Juga : Penjelasan Rumus Barisan Geometri dan Contoh Soal Barisan Geometri
Baca Juga : Penjelasan Rumus Deret Aritmatika dan Contoh Soal Deret Aritmatika
Baca Juga : Penjelasan Rumus Deret Geometri dan Contoh Soal Deret Geometri
Contoh 5
Sebuah pabrik sepatu memproduksi 500 pasang sepatu pada awal tahun 2018, karena banyaknya permintaan sepatu di pasar, pabrik sepatu tersebut menambah produksi sepatu 25 pasang setiap bulannya. Berapa pasang jumlah sepatu yang diproduksi pabrik tersebut pada bulan terakhir tahun 2018?
Jawaban
Diketahui produksi pada awal tahun adalah 500 pasang maka a = 500 dan setiap bulan bertambah 25 maka b = 25
Yang ditanyakan produksi pada bulan desember (U12)
U12 = a + (n-1)b
U12 = 500 + (12-1)25
U12 = 500 + (11)25
U12 = 500 + 275
U12 = 775
Jadi produksi pada bulan Desember tahun 2018 sebanyak 775 pasang sepatu
aku suka pembelajaran ini, karena soal dan pembahasannya mudah dimengerti.